Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

SISTEM INFORMASI

Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi SISTEM INFORMASI mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi
  1. Blok Masukan
  2. Blok Model 
  3. Blok Keluaran 
  4. Blok Teknologi 
  5. Blok Basis Data 
  6. Blok Kendali
Tipe Sistem Informasi
  1. Decision Suport System
  2. Yang digunakan untuk perencanaan strategi organisasi

  3. Management Information System
  4. Yang digunakan digunakan untuk mendukung mendukung fungsi manajemen tingkat menengah.

  5. Data Processing System
  6. Yang digunakan oleh Low Manajer didalam memproses pengolahan data menjadi hasil yang akurat

TEKNOLOGI INFORMASI

Menurut Haaq dan Keen :
Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi da n melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Menurut Martin : 
Teknologi Teknologi informasi informasi tidak hanya terbatas terbatas pada teknologi teknologi komputer komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencaku p teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Menurut Williams dan Sawyer:
Teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Contoh :
  1. Pengiriman SMS (Short Message Service)
  2. - Alat : handphone
    - Media : udara (wireless)
    - Data/informasi : text

  3. Pengiriman MMS (Multi Media Service)
  4. - Alat : handphone
    – Media : udara (wireless)
    – Data/informasi : text, gambar

  5. Pengiriman e-mail
  6. - Alat : komputer, hand phone, PDA (Personal Data Assistant)
    – Media : udara (wireless), kabel
    – Data/informasi : text

  7. Akses Facebook
  8. – Alat : hand phone, komputer, PDA
    – Media : wireless, kabel
    – Data/informasi : text, gambar, video

  9. Aplikasi SIM Akademik
  10. – Alat : komputer – Media : wireless, kabel
    – Data/informasi : text

  11. Saling bertukar file lagu menggunakan handphone melalui bluetooth
Perbandingan Teknologi Informasi Dengan Sistem Informasi

  • Teknologi Informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil dalam format perusahaan. Komponen lainnya adalah proses dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan, dan sebagainya.
  • Secara teori, suatu Sistem Informasi yang baik belum tentu harus memiliki komponen teknologi informasi
  • Jadi, keandalan keandalan suatu sistem informasi informasi dalam perusahaan perusahaan atau organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada.
  • Sistem Informasi merupakan sisi demand sementara Teknologi Informasi merupakan sisi supply.

Konsep PDE ( Pengolahan Data Elektronik )

DATA
Fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol.

INFORMASI
Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
  • Pengolahan Data
  • Pengolahan data dengan menggunakan elektronik dikenal dengan sebutan PDE. Yaitu kegiatan manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi menggunakan alat elektronik, yaitu komputer.

  • Siklus Informasi
  • Digambarkan secara melingkar (Circular)
    • Dasar Data
    • Proses (Model)
    • Output (Informasi) Digambarkan secara melingkar (Circular)
    • Penerima 
    • Keputusan Tindakan
    • Hasil Tindakan
    • Data (Ditangkap)
    • Input (Data)

  • Kualitas Informasi
    • Akurat
    • Timelines
    • Relevance

  • Nilai Informasi
  • Dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
SISTEM
Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem
  1. Komponen Sistem
  2. Batasan Sistem
  3. Lingkungan luar Sistem
  4. Penghubung Sistem 
  5. Masukan Sistem 
  6. Keluaran Sistem 
  7. Pengolahan Data 
  8. Sasaran Sistem
Klasifikasi Sistem
  1. Sistem Abstrak dan Sistem Phisik
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia 
  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu 
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Pengendalian Sistem ( Control System )
  1. Feed Back Control System 
  2. Feed Forward Control System
  3. Preventive Control System
Daur Hidup Sistem
  1. Mengenali Adanya Kebutuhan 
  2. Pembangunan Sistem
  3. Pemasangan Sistem 
  4. Pengoperasian Sistem 
  5. Sistem Menjadi Usang

Membuat Design Web Responsive Menggunakan CSS

Membuat Design Web Responsive Menggunakan CSS
Design Web Responsive adalah sebuah metode atau pendekatan sistem web desain yang bertujuan memberikan pengalaman berselancar yang optimal dalam berbagai perangkat, baik mobile maupun komputer.
Langkah-langkah yang perlu di gunakan dalam pembuatan web ini adalah :

  1. Tentukan tema website
  2. - Tema web perpustakaan

  3. Membuat sketsa / blueprint / rancangan dari halaman web yang akan di buat
    Seperti contoh berikut ini :



  4. Web responsive berarti web yang tampilannya mengikuti ukuran layar gadget yang di gunakan untuk akses web tersebut
  5. – Buat folder di xampp/htdocs dengan nama : perpus
    - Didalam folder perpus, siapkan 2 buah folder :
      images ==> untuk simpan gambar
      css ==> untuk simpan file css
    - Buka editor, salin script css berikut : simpan di folder css dengan nama style.css

     *{  
      padding : 0;  
      margin : 0;  
      box-sizing : border-box;  
     }  
     body{  
      backgroud : #dedede;  
      font-family : 'Verdana',arial,sans-serif;  
      font-size : 15px;  
      }  
     p{  
      margin-bottom : 20px;  
      line-height : 1.5em;  
     }  
     h3{  
      margin-bottom : 20px;  
      border-bottom : 1px solid #aaa;  
     }  
     a{  
      text-decoration : none;  
      color : #333;  
     }  
     a:hover{  
      color : #666;  
     }  
     .container{  
      max-width : 1080px;  
      margin : 20px auto;  
      background : #fff;  
      overflow : hidden;  
      padding : 10px;  
     }  
     .header{  
      border : 1px solid #dedede;  
      padding : 10px;  
      margin : 10px;  
      background : #9E9AFB;  
     }  
     /* main */  
      .left{  
       width : 250px;  
       border : 1px solid #dedede;  
       padding : 10px;  
       margin : 10px;  
       float : left;  
       }  
        .left ul{  
        list-style-type : none;  
        }  
        .left ul li{  
         display : block;  
         }  
         .left ul li a{  
         display :block;  
         border-bottom : 1px solid #dedede;  
         margin-bottom : 10px;  
         padding : 10px 5px;  
         font-color : #D3D2ED;  
         }  
         .left ul li a:hover{  
         color:#461AF3;  
         }  
     .middle{  
       width : 500px;  
       border : 1px solid #dedede;  
       padding : 10px;  
       margin : 10px;  
       float : left;  
       }  
       .middle img{  
       max-width : 100%;  
       height : auto;  
       }  
       .middle a{  
       font-wight:bold;  
       }  
     .right{  
       width : 250px;  
       border : 1px solid #dedede;  
       padding : 10px;  
       margin : 10px;  
       float : left;  
       }  
       .right ul{  
       list-style-type : none;  
       }  
       .right ul li{  
       display : block;  
       }  
       .right ul li a{  
       display :block;  
       border-bottom : 1px solid #dedede;  
       margin-bottom : 10px;  
       padding : 10px 5px;  
       }  
       .right ul li a:hover{  
      color:#461AF3;  
      }  
      .footer{  
      clear : both;  
      border : 1px solid #dedede;  
      padding : 15px;  
      margin : 10px;  
      background : #9E9AFB;  
      }  
     @media screen and (max-width:959px){  
      #container{  
      width : 100%;  
      }  
      #left-column{  
      width : 70%;  
      }  
      #right-column{  
      width : 30%;  
      }  
      img{  
      width : 100%;  
      }  
     }  
     /*MEDIA QUERIES ( Responsive )  
     *******************************************/  
     @media screen and (max-width:1080px)  
     {  
      .container{  
      width : 100%;  
      }  
      .left{  
      width : 25%;  
      background : #D6CCFE;  
      }  
      .middle{  
      width : 68%;  
      float : right;  
      }  
      .right{  
      clear : both;  
      padding : 1% 4%;  
      width : auto;  
      float : none;  
      background : #D6CCFE;  
      }  
     }  
     /* untuk ukuran layar 700px kebawah */  
     @media screen and (max-width: 780px)  
     {  
       .header,  
       .footer{  
       text-align : center;  
       }  
       .left {  
       width : auto;  
       float : none;  
       }  
       .middle {  
       width : auto;  
       float : none;  
       }  
       .right {  
       width : auto;  
       float : none;  
       }  
      }  
    

    - Salin script untuk tampilan berikut : index.html simpan di dalam folder perpus

     <!DOCTYPE html>  
     <html lang="en">  
     <head>  
      <meta charset="UTF-8">  
        <title> Website Responsive</title>  
      <meta name="viewport" content="width=device-width, initialscale=1.0">  
      <link rel="stylesheet" href="css/main.css">  
     </head>  
     <body>  
      <div class="container">  
       <div class="header">  
        <h1 align="center"> Selamat Datang DI Pepustakaan XYZ  
     </h1>  
       </div>  
        <div class="main">  
         <div class="left">  
          <h3 align="center">Menu</h3>  
         <ul>  
          <li><a href="#">Login</a></li>  
           <li><a href="#">Home</a></li>  
            <li><a href="#">Daftar Buku</a></li>  
           </ul>  
          </div>  
          <div class="middle">  
           <h3 align="center">Berita</h3>  
            <p align="center"><strong><a href="#" >Membuat Design Web Responsive</a></strong></p>  
            <p><img src="images/gambar.jpg" alt=""></p>  
            <p><a href="#">Baca Selengkapnya >> </a>  
          </div>  
          <div class="right">  
           <h3 align="center">Buku Terpopuler</h3>  
           <p>  
          <ul>  
           <li><a href="#">Web Design</a></li>  
            <li><a href="#">Pemrograman</a></li>  
             <li><a href="#">Database</a></li>  
            </ul>  
           </p>  
          </div>  
         </div>  
          <div class="footer">  
           <p align="center">Coppright &copy; 2018 Belajar CSS Responsive </a></p>  
          </div>  
         </div>  
       </body>  
     </html>  
    

    Penjelasan Source Code

     <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">  
    

    merupakan syntax yang berfungsi untuk menampilkan web sesuai dengan layar.

     <link rel="stylesheet" href="css/main.css">  
    

    merupakan External Style sheet yang digunakan untuk mengload file css . Pada Struktur HTML berikut terdapat 3 class utama yaitu header , main dan footer .
    Yaitu :

     <div class="container">  
      <div class="header">digunakan untuk bagian header</div>  
      <div class="main">  
      <div class="left">Digunakan kolom bagian Kiri...</div>  
      <div class="middle">Digunakan kolom bagian tengah...</div>  
      <div class="right">Digunakan kolom bagian kanan...</div>  
      </div>  
      <div class="footer">Digunakan bagian footer...</div>  
     </div>   
    

    Hasilnya :

CSS = Cascading Style Sheets

CSS = Cascading Style Sheets

PENGERTIAN CSS

CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup / markup language. Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan secara bebas sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / desain suatu halaman HTML.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS
  • Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”. 
  • Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda.
Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:  
  • External Style Sheet
    Aturan CSS disimpan pada suatu file sehingga terpisah dari dokumen HTML. Kemudian tambahkan kode pemanggilan file CSS dalam dokumen HTML. Akhiran file CSS adalah .css

  •   file CSS (misalnya style.css) berisi :  
             p{text-align:justify;}  
     Dokumen HTML berisi :  
     <head>  
      <title>CSS secara eksternal</title>  
      <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css"/>  
     </head>  
     <body>  
      <p>Paragraph yang ini diatur CSS secara eksternal</p>  
     </body>  
    

  • Internal Style Sheet
    Aturan CSS ditulis pada bagian HEAD dokumen HTML menggunakan tag <style>

  •  <head>  
       <title>CSS secara internal</title>  
       <style type="text/css">  
       P{text-align:justify;}  
      </style>  
     </head>  
     <body>  
       <p>Paragraph yang ini diatur CSS secara internal</p>  
     </body>  
    

  • Inline Style Sheet

    Aturan CSS ditulis langsung pada tag HTML yang akan diatur tampilannya menggunakan atribut style:

     <p style="text-align:justify;">Paragraph yang ini diatur CSS secara inline</p>  

SATUAN DALAM CSS

  1.  Statik
      * in -- satuan inchi
      * cm -- satuan centimeter
      * mm -- satuan milimeter
      * pt -- satuan point (1point = 1/72 inchi)
      * pc -- satuan pica (1pica = 12 point)
      * px -- satuan pixel (satu titik gambar terkecil dalam layar monitor)
  2. Relatif
      * % -- satuan persen
      * em -- atau ems (1em = ukuran font yang tengah ada dalam elemen)
      * ex -- 1ex = x-height suatu font (x-height biasanya setengah ukuran font)

MENULIS CSS

Sintaks penulisan CSS sebagai berikut:

Penjelasan:

Aturan CSS terdiri 2 bagian:
  • Selector
    Biasanya berupa tag HTML, id, class id menggunakan tanda # didepan nama selector class menggunakan tanda titik didepan nama selector
    contoh :
    h1 { color : blue ; } ==> tag html h1
    #teks { color :green; } ==> id
    .warna { color : red; } ==> class
  • Declaration
    Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang dipisahkan oleh tanda titik dua. Setiap aturan css harus diakhiri dengan tanda titik koma.
Selector ID dan Class pada CSS

Untuk selector id pada css ditandai dengan tanda #(pagar) contoh penulisan seperti berikut :
 #teks  
 {  
  color: blue;  
  font-family: Calibi;  
 }  

Penggunaanya dalam script HTML :
 <body>  
  <p id="teks"> TEST </p>  
 </body>  

Yang perlu di perhatikan jika menggunakan selector id :

  • Sebuah elemen HTML hanya boleh memiliki 1 id
  • Setiap halaman hanya boleh memiliki 1 elemen dengan id tersebut 
  • Dapat di gunakan sebagai penanda halaman untuk link
  • Digunakan juga untuk javascript
  • Sebaiknya tidak digunakan untuk css ( lebih baik gunakan class) 

  • Untuk selector class pada css ditandai dengan tanda .(titik) contoh penulisan seperti berikut :
     .warna  
     {  
      background-color: Lightgreen;  
     }  
    

    Penggunaanya dalam script HTML :
     <body class="warna">  
     </body>  

    Properti-properti CSS 
    Properti CSS jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa diantaranya:

    PSEDUO-CLASS

    Adalah sebuah kelas semu yang dimiliki oleh elemen HTML, yang membuat kita dapat mendefinisikan style pada keadaan tertentu dari elemen tersebut. Pseduo-class terbagi menjadi beberapa type, sebagai berikut :

    1. Yang berhubungan dengan link
      • : link 
      • Style default pada sebuah link (a yang memiliki href)
      • : hover
      • Style ketika kursor mouse berada diatas sebuah link / elemen
      • : active
      • Style ketika sebuah link di klik (keadaan aktif)
      • : visisted
      • Style ketika sebuah link sudah pernah di kunjungi sebelumnya (menggunakan browser yang sama)
    2. Yang berhubungan dengan posisi elemen (ada pada css 3)
      • : first-child
      • Memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen pembungkusnya )
      • : last-child
      • Memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen pembungkusnya )
      • : nth-child(n)
      • Memilih elemen ke (n) dari sebuah parent (elemen pembungkusnya ) n bisa berarti urutan 1,2,3,….. atau pola (2n),(3n+2), atau ganjil dan genap, even & odd
      • : first-of-type
      • Memilih elemen pertama dari sebuah jenis / tipe tag
      • : last-of-type
      • Memilih elemen terakhir dari sebuah jenis / tipe tag

    PADDING, MARGIN DAN BORDER

    Dalam CSS dikenal istilah „Box Model‟. 

    Padding : Menentukan jarak komponen body ke border atau Ukuran jarak bagian dalam 
    Border : Adalah garis tepi dari komponen 
    Margin : Adalah Ukuran jarak bagian luar atau ukuran jarak sesudah Border

    CSS menggunakan konsep ini dalam mengatur tag-tag HTML. Pada gambar, bayangkan area „Content‟ misalnya adalah sebuah paragraph. Obyek paragraph ini akan dianggap CSS memiliki area padding, border, dan margin disekitarnya. Keberadaan area-area ini berguna untuk pengaturan tata letak. Misalnya ingin diatur agar 2 buah gambar yang terletak berdampingan tidak terlalu rapat, maka kita dapat memperbesar lebar dari area margin agar jarak antara gambar lebih lebar.

    Padding  
    ditulis dengan CSS padding:5px 5px 5px 5px; urutan nilai angkanya adalah atas, kanan, bawah dan kiri, atau Anda bisa menggunakan
    padding-left:5px; ==> ini adalah untuk pengaturan padding bagian kiri
    padding-right:5px; ==> ini adalah untuk pengaturan padding kanan 
    padding-top:5px; ==> untuk bagian atas dan 
    padding-bottom:5px; ==> untuk bagian bawah, Ingat satuan px(pixels) bisa kamu ganti sesuai satuan yang lain yang sesuai  

    Border 
    Ditulis dengan CSS border:1px dotted #000000; ==> urutan penggunaanya adalah ukran border, style border dan warna border, atau bisa menggunakan
    border-width:1px; ==> ini adalah ketebalan border 
    border-style:dotted; ==> ini adalah jenis bordernya bisa kamu ganti dengan dashed, solid, double, groove, ridge, inset, outset dan lainya 
    border-color:#FFFFFF; ==> ini adalah warna dari border.. kamu bisa mengganti code warnanya (www.colorschemer.com/online)

    Margin 
    Ditulis dengan CSS margin:5px 5px 5px 5px; ==> urutanya atas, kanan, bawah dan kiri, 
    atau bisa menngunakan seperti padding diatas 
    margin-left:5px; 
    margin-right:5px; 
    margin-top:5px; 
    margin-bottom:5px; 
    keterangan lainya bisa mengikuti keterangan padding diatas 

    JAVASCRIPT

    Javascript adalah bahasa script yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web browser seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape, opera dan web browser lainnya. Kode javascript biasa dituliskan dalam bentuk fungsi  (Function) yang ditaruh di bagian dalam tag <head> yang dibuka dengan
    tag <script language =” javascript”>
    Isi dari script javascript sama dengan konsep yang sudah dipelajari dalam materi PHP, yakni ada deklarasi variabel, penggunaan operator, percabangan, looping, dan fungsi. Di dalam java script juga sebuah komponen Alert yang digunakan untuk menampilkan kotak pesan pada browser ketika fungsinya di jalankan.

    Untuk berlatih deklarasi script pada javascript, salin contoh-contoh berikut ini pada editor anda.
    Dan jalankan pada browser, amati tampilannya.

    1. Menuliskan teks = contohjs1.html

    2. 1:  <html>  
      2:  <body>  
      3:   <script type="text/javascript">  
      4:    document.write("Hello World!")  
      5:   </script>  
      6:  </body>  
      7:  </html>  
      

    3. Memformat teks dengan tag HTML = contohjs2.html

    4. 1:  <html>  
      2:  <body>  
      3:   <script type="text/javascript">  
      4:    document.write("<h1>Hello World!</h1>")  
      5:   </script>  
      6:  </body>  
      7:  </html>  
      

    5. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD = contohjs3.html

    6. 1:  <html>  
      2:  <head>  
      3:   <script type="text/javascript">  
      4:    function message()  
      5:    {  
      6:     alert("This alert box was called with the onload event")  
      7:    }  
      8:   </script>  
      9:  </head>  
      10:  <body onload="message()">  
      11:  </body>  
      12:  </html>  
      

    7. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY = contohjs4.html

    8. 1:  <html>  
      2:  <head>  
      3:  </head>  
      4:  <body>  
      5:   <script type="text/javascript">  
      6:    document.write("This message is written whem the page loads")  
      7:   </script>  
      8:  </body>  
      9:  </html>  
      

    9. Fungsi = contohjs5.html

    10. 1:  <html>  
      2:  <head>  
      3:   <script type="text/javascript">  
      4:    function myfunction()  
      5:    {  
      6:     alert("HELLO")  
      7:    }  
      8:   </script>  
      9:  </head>  
      10:  <body>  
      11:   <form>  
      12:    <input type="button" onclick="myfunction()" value="Panggil MyFunction">  
      13:   </form>  
      14:   <p> Tekan tombol untk memanggil fungsi myfunction di dalam javascript</p>  
      15:  </body>  
      16:  </html>  
      

    11. Fungsi dengan argumen = contohjs6.html

    12. 1:  <html>  
      2:  <head>  
      3:   <script type="text/javascript">  
      4:    function myfunction()  
      5:    {  
      6:     alert("txt")  
      7:    }  
      8:   </script>  
      9:  </head>  
      10:  <body>  
      11:   <form>  
      12:    <input type="button" onclick="myfunction('Good Morning!')" value="Selamat Pagi">  
      13:    <input type="button" onclick="myfunction('Good Night!')" value="Selamat Malam">  
      14:   </form>  
      15:   <p> Ketika di tekan salah satu tombol maka fungsi akan di panggil dan pesan akan di tampilkan</p>  
      16:  </body>  
      17:  </html>  
      

    13. Memunculkan tanggal lengkap = contohjs7.html

    14. 1:  <html>  
      2:  <head>  
      3:   <script type="text/javascript">  
      4:    var d=new Date()  
      5:    var weekday-new  
      6:    Array ("Sunday","Monday","Tuesday","Wednesday","Thursday","Friday","Saturday")  
      7:    var monthname=new  
      8:    Array ("Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","Sep","Oct","Nov","Dec")  
      9:    document.write(weekday[d.getDay()] + " ")  
      10:    document.write(d.getDate() + ". ")  
      11:    document.write(monthname[d.getMonth()] + " ")  
      12:    document.write(d.getFullYear())  
      13:   </script>  
      14:  </body>  
      15:  </html>  
      

    LOOPING / PERULANGAN

    Perulangan / looping (kadang juga disebut iterasi) adalah sebuah instruksi program yang memerintahkan suatu tugas diulang – ulang berdasarkan kondisi tertentu.

    1. Perulangan FOR

    2. Merupakan bentuk perulangan yang sangat sederhana, dengan menggunakan fungsi ini, anda dapat melakukan pengulangan data sampai melampaui batas yang diinginkan.
        for (init counter; test counter; increment counter) {
        code to be executed;
        }
    3. Perulangan WHILE

    4. Pada bentuk perulangan ini, pernyataan akan terus dikerjakan apabila masih belum mencapai batas perulangan.
        while (condition is true) {
        code to be executed;
        }
    5. Perulangan DO-WHILE

    6. Pernyataan akan dikerjakan terlebih dahulu sebelum melakukan pengecekan batas perulangan. Apabila masih belum mencapai batas perulangan maka pengulangan akan terus dilakukan.
        do {
        code to be executed;
        } while (condition it true);
    7. Pernyataan Foreach

    8. Perulangan yang dilakukan untuk blok kode dari setiap elemen yang ada di array.
        foreach ($array as $value) {
        code to be executed;
        }

    Contoh :

  • Perulangan FOR = contohfor.php

  •  <html>  
     <head>  
      <title>Perulangan FOR</title>  
     </head>  
     <body>  
      nilai awal angka = 1  
      <br><br>  
      <? php  
       for ($angka=1; $angka <=10; $angka++)  
       {  
        echo "Angka : ".$angka."<br>";  
       }  
       ?>  
     </body>  
     </html>  
    

  • Perulangan FOR dalam FORM = contohfor_form.php

  •  <html>  
     <head>  
      <title>Perulangan FOR</title>  
     </head>  
     <body>  
      Penggunaan pada form :  
      <br>  
      <?php  
      echo "<form name = form1 method=post>";  
       echo "Tanggal";  
       echo "<select name=tanggal>";  
        for ($tanggal = 1;$tamggal <=31 ;$tanggal++)  
       {  
        echo "<option value=".$tanggal.">".$tanggal."</option>  
        }  
        echo "</select>"  
       echo "</form>"  
       ?>  
     </body>  
     </html>  
    

  • Perulangan WHILE = contohwhile.php

  •  <html>  
     <head>  
      <title>Penggunaan WHILE</title>  
     </head>  
     <body>  
      Menggunakan WHILE  
      <br>  
      <?php  
      $jumlah=1;  
      while ($jumlah <=5)  
      {  
       echo $jumlah++;  
       echo "<br>"  
      }  
      ?>  
     </body>  
     </html>  
    

  • Perulangan DO – WHILE= contohdowhile.php

  •  <html>  
     <head>  
      <title>Penggunaan DO WHILE</title>  
     </head>  
     <body>  
      Menggunakan DO WHILE  
      <br>  
      <?php  
      $jumlah=10;  
      do  
      {  
       echo $jumlah++;  
       echo "<br>"  
      }  
       while ($jumlah <=1)  
      ?>  
     </body>  
     </html>  
    

  • Perulangan Foreach = contoforeach.php

  •  <html>  
     <head>  
      <title>Penggunaan Foreach</title>  
     </head>  
     <body>  
      Menggunakan Foreach  
      <br>  
     <?php  
      $warna = array("merah","biru","hijau","kuning");  
      foreach ($warna as $nilai){  
      echo "$nilai<br>";  
     }  
      ?>  
     </body>  
     </html>  
    

    Percabangan

    Percabangan
    Pernyataan Seleksi

    Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan seleksi. Pada dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme yang menjelaskan apakah pernyataan akan dikerjakan atau tidak, hal ini tergantung kondisi yang dirumuskan. Dalam bahasa pemrograman PHP pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan statement IF dan Switch Case.

    Statement IF
    1. If Tunggal
    2. Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat di semua bahasa pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi.
      Bentuk umum Statement IF adalah sebagai berikut :

       if (kondisi)  
       {  
         Statement;  
       }  
      

      Prinsip kerjanya adalah perintah di atas akan dikerjakan apabila kondisi bernilai TRUE atau benar, sedangkan jika kondisi salah / FALSE maka statement di atas tidak akan dikerjakan.

    3. Pernyataan IF dan Else
    4. Pernyataan ELSE merupakan bagian dari pernyataan if. Else digunakan untuk memberikan alternative perintah apabila kondisi bernilai salah / FALSE.

       if (kondisi)  
       {  
         Statement_1;  
       }  
       else  
       {  
         Statement_2;  
       }  
      

      Contoh : contohpercanganifelse.php

       <html>  
       <head>  
        <title>Contoh IF ELSE</title>  
       </head>  
       <?php  
        $nilai=40;  
        if ($nilai >=60)  
        { echo "Nilai Anda = $nilai. Selamat, Anda Lulus";}  
       else  
        { echo "Nilai Anda = $nilai. Sorry, Anda Tidak Lulus";}  
       ?>  
       </body>  
       </html>  
      

      Hasil nya :

    5. Pernyataan IF Majemuk
    6. Jika pernyataan else memberikan alternative pilihan kedua, maka untuk pernyataan ElseIf dapat digunakan untuk meumuskan banyak alternative pilihan (lebih dari dua pilihan).
      Bentuk umum :

       if ( kondisi_1 )  
       {  
       Statement_1;  
       }  
       elseif ( kondis_2)  
       {  
       Statement_2;  
       }  
       elseif ( kondisi_3)  
       {  
       Statement_3;  
       }  
       else
       {
       Statement_n;
       }
      

      Contoh :contohpercabanganifmajemuk.php

       <html>  
       <head>  
        <title>Contoh IF Majemuk</title>  
       </head>  
       <?php  
        $nilai = 90;  
        if   
         (($nilai >=0)&&($nilai < 50))  
         { $grade = "E";}  
        elseif   
         (($nilai >=50)&&($nilai < 60))  
         { $grade = "D";}  
        elseif   
         (($nilai >=60)&&($nilai < 75))  
         { $grade = "C";}  
        elseif   
         (($nilai >=75)&&($nilai < 85))  
         { $grade = "B";}  
        elseif   
         (($nilai >=85)&&($nilai < 100))  
         { $grade = "A";}  
        else   
         {$grade = "Nilai anda di luar jangkauan";}  
        echo "Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi $gradde";  
       ?>  
       </body>  
       </html>  
      

      Hasil nya :

    Statement Switch

    Statement untuk pengatur alur program berikutnya adalah switch. Salah satu keuntungan switch adalah ada bisa langsung mengevaluasi satu statement dan memerintahkan aksi dalam jumlah yang lebih banyak.
      Bentuk umum :

       Switch ( nilai_ekspresi ){  
       Case nilai_1 : statement_1; break;  
       Case nilai_2 : statement_2; brea;  
       Default: statement_n;}  
      

    Contoh :

     <?php  
     $angka = 6;  
     switch ($angka){  
      case 0: $terbilang = "NOL"; break;  
      case 1: $terbilang = "SATU"; break;  
      case 2: $terbilang = "DUA"; break;  
      case 3: $terbilang = "TIGA"; break;  
      case 4: $terbilang = "EMPAT"; break;  
      case 5: $terbilang = "LIMA"; break;  
      case 6: $terbilang = "ENAM"; break;  
      case 7: $terbilang = "TUJUH"; break;  
      case 8: $terbilang = "DELAPAN"; break;  
      case 9: $terbilang = "SEMBILAN"; break;  
      default "Bentuk terbilang dari angka $angka adalah $terbilang";  
      ?>  
     }  
    

    Hasil :

    Copyright © Web Programming. All rights reserved. Template by CB